Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim....
Welcome guys, hari ini mau berbagi Pengetahuan lagi nih.
Semoga dengan berbagi Ilmu yang bermanfaat dapat menjadi AMAL JARIAH yang tidak
terputus amal pahalanya, Amin... Langsung aja yah, ni ada postingan saya
mengenai Dua Kunci Sukses yang diberikan Rasulullah saw. Salah satu isi ceramah
Tarwih pada Minggu, 21 Juni 2015 di Masjid Nurul Hudha, Ombilin.
KLIK YA, mari kita ramaikan khasanah KARYA TULIS
Indonesia...
Semoga dapat membantu serta mohon komentar, kritik dan saran membangunnya. Silahkan dishare ya, biar sama-sama dapat Pahala, Amiiin... Terima kasih ^_^
DUA KUNCI SUKSES YANG
DIBERIKAN NABI MUHAMMAD SAW
1.
Sabar
Sabar adalah keihlasan dan
ketulusan di dalam menjalani kehidupan.
Perumpamaan sabar, sebagai
berikut:
Makhluk Allah SWT dalam
perumpamaan ini ada 3 makhluk, yaitu Malaikat, Binatang dan Manusia.
Malaikat merupakan makhluk Allah
SWT yang diciptakan untuk melaksanakan perintah Allah tanpa ada alternatif lain
dalam hidupnya (termasuk nafsu). Contohnya, malaikat yang bertugas sujud kepada
Allah hanya melaksanakan sujud sepanjang hidupnya. Malaikat yang bertugas
mencabut nyawa, ia tidak pernah melakukan kesalahan dalam mencabut nyawa sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan Allah namun hanya bertugas sebatas itu saja.
Selanjutnya, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu Allah tidak pernah salah
salam menyampaikan wahyu yang harus ia sampaikan kepada Rasulullah.
Sedangkan, binatang merupakan
makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan memiliki nafsu tetapi tidak memiliki
akal pikiran. Contohnya, hewan yang sepanjang hidupnya hanya untuk makan dan
memenuhi nafsunya saja.
Namun, manusia merupakan makhluk
Allah SWT yang diciptakan paling sempurna dengan memiliki akal pikiran dan hawa
nafsu. Contohnya, manusia dapat mengembangkan ilmu dengan akal pikiran yang ia
miliki dan manusia juga memiliki keinginan yang ingin ia peroleh sesuai dengan
nafsunya.
Oleh sebab itu, perumpamaan sabar
disini ialah apabila manusia mampu mengendalikan dirinya dengan sabar
mengembangkan akal pikiran dan nafsunya maka manusia memiliki derajat yang
lebih tinggi dari pada malaikat. Sedangkan manusia yang tidak mampu
mengendalikan dirinya dengan sabar menggunakan akal pikiran dan mengontrol
nafsunya maka manusia ini lebih rendah derajadnya dari pada binatang.
2.
Istiqomah
Istiqomah adalah keteguhan di
dalam menjalani kehidupan.
Perumpamaan Istiqomah, sebagai
berikut:
Pada suatu masa, ada 3 perdana
menteri muslim yang tertangkap oleh tentara Raja Kafir di dalam perang. Lalu,
masing-masing perdana menteri tersebut diinterogasi dan diberikan tawaran
kepada mereka.
Perdana menteri yang pertama, ia
ditanyai oleh Pasukan Raja Kafir “Apa yang membuat kamu menentang Raja Kafir
dan maukah kamu taat kepada Raja Kafir dengan imbalan diberikan kedudukan yang
tinggi?” lalu menteri menjawab “Saya berjihad di jalan Allah dan tidak butuh
kedudukan dan apapun yang Raja Kafir berikan.” Karena menteri yang pertama
tidak mau taat, maka ia dibunuh dan dipancung di depan 2 menteri yang lain.
Maka putuslah leher menteri yang pertama dan kepalanya terlempar ke tanah
dengan mata tertutup dan mulut tersenyum (ia mati di jalan Allah).
Perdana menteri yang kedua, ia
juga ditanyai oleh Pasukan Raja Kafir “Apakah kamu masih mau menentang Raja
Kafir dan mati seperti temanmu? atau mau taat kepada Raja Kafir dengan imbalan
diberikan kedudukan, kekayaan dan kemewahan yang banyak?” lalu menteri menjawab
“Saya menentang Raja Kafir karena Allah ta’ala dan tidak butuh apapun yang Raja
Kafir berikan.” Karena menteri yang kedua juga tidak mau taat, maka ia dibunuh
dan dipancung di depan menteri yang satu lagi. Maka putuslah leher dan
kepalanya terlempar ke tanah dengan mata tertutup dan mulut tersenyum (ia mati
di jalan Allah).
Sedangkan Perdana menteri yang
ketiga, ia juga ditanyai oleh Pasukan Raja Kafir “Apakah kamu masih mau
menentang Raja Kafir dan mati seperti temanmu? atau mau taat kepada Raja Kafir
dengan imbalan diberikan segala yang engkau inginkan?” lalu menteri menjawab
“Dari pada saya tidak mendapat apa-apa, lebih baik saya mendapatkan apa yang
saya inginkan.” Lalu Pasukan Raja Kafir bertanya kembali “Kamu akan mengkhianati
teman dan negaramu?” lalu menteri juga menjawab “Ia, saya akan taat kepada Raja
Kafir.” Kemudian Pasukan Raja Kafir melaporkan pengakuan menteri ini kepada
Raja Kafir, dan Raja Kafir memerintahkan pasukannya untuk membunuhnya karena
Raja Kafir tidak butuh penghianat.
Kemudian, Pasukan Raja Kafir
kembali kepada menteri dengan algojo yang akan membunuh menteri tersebut. Lalu
menteri bertanya “Jadi apa jabatan saya dalam kerajaan ini?”, Pasukan Raja
Kafir menjawab “Raja tidak ingin punya pasukan yang pengkhianat seperti kamu,
dan raja memerintahkan kami untuk membunuhmu.” Maka menteri berkata kepada
mereka “Kalau begitu saya kembali muslim saja, saya harus mengucapkan dua
kalimah syahadat” namun mulut menteri tersebut tidak bisa mengucapkan dua kalimah
syahadat dengan lancar, beberapa kali ia mengulang kalimahnya namun tetap tidak
bisa. Kemudian algojo tidak menunggu lagi untuk membunuhnya, maka dibunuh dan
dipancung menteri yang ketiga ini. Maka putuslah leher dan kepalanya terlempar
ke tanah dengan mata terbelalak dan mulut memble (ia mati dalam keadaan kafir
kepada Allah).
Jadi, makna istiqomah ialah
meneguhkan hati dan diri dalam menjalani hidup di jalan Allah SWT dengan
sesungguhnya. Sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya sementara, dan kehidupan
yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat. Maka hiduplah di jalan Allah dengan
bahagia di dunia dan akhirat, tentunya dengan sabar dan istiqomah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon kritik dan saran yang membangun ya... tq ^_^ (jangan makian, ingat dosa)