Senin, 22 Juni 2015

Dua Kunci Sukses dari Rasulullah saw - Sabar dan Istiqomah

Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim....
Welcome guys, hari ini mau berbagi Pengetahuan lagi nih. Semoga dengan berbagi Ilmu yang bermanfaat dapat menjadi AMAL JARIAH yang tidak terputus amal pahalanya, Amin... Langsung aja yah, ni ada postingan saya mengenai Dua Kunci Sukses yang diberikan Rasulullah saw. Salah satu isi ceramah Tarwih pada Minggu, 21 Juni 2015 di Masjid Nurul Hudha, Ombilin.
KLIK YA, mari kita ramaikan khasanah KARYA TULIS Indonesia...

Semoga dapat membantu serta mohon komentar, kritik dan saran membangunnya. Silahkan dishare ya, biar sama-sama dapat Pahala, Amiiin... Terima kasih ^_^







DUA KUNCI SUKSES YANG DIBERIKAN NABI MUHAMMAD SAW


1.      Sabar

Sabar adalah keihlasan dan ketulusan di dalam menjalani kehidupan.

Perumpamaan sabar, sebagai berikut:
       Makhluk Allah SWT dalam perumpamaan ini ada 3 makhluk, yaitu Malaikat, Binatang dan Manusia.

Malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan untuk melaksanakan perintah Allah tanpa ada alternatif lain dalam hidupnya (termasuk nafsu). Contohnya, malaikat yang bertugas sujud kepada Allah hanya melaksanakan sujud sepanjang hidupnya. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa, ia tidak pernah melakukan kesalahan dalam mencabut nyawa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Allah namun hanya bertugas sebatas itu saja. Selanjutnya, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu Allah tidak pernah salah salam menyampaikan wahyu yang harus ia sampaikan kepada Rasulullah.

Sedangkan, binatang merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan memiliki nafsu tetapi tidak memiliki akal pikiran. Contohnya, hewan yang sepanjang hidupnya hanya untuk makan dan memenuhi nafsunya saja.

Namun, manusia merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan paling sempurna dengan memiliki akal pikiran dan hawa nafsu. Contohnya, manusia dapat mengembangkan ilmu dengan akal pikiran yang ia miliki dan manusia juga memiliki keinginan yang ingin ia peroleh sesuai dengan nafsunya.

Oleh sebab itu, perumpamaan sabar disini ialah apabila manusia mampu mengendalikan dirinya dengan sabar mengembangkan akal pikiran dan nafsunya maka manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dari pada malaikat. Sedangkan manusia yang tidak mampu mengendalikan dirinya dengan sabar menggunakan akal pikiran dan mengontrol nafsunya maka manusia ini lebih rendah derajadnya dari pada binatang.


2.      Istiqomah

Istiqomah adalah keteguhan di dalam menjalani kehidupan.

Perumpamaan Istiqomah, sebagai berikut:
       Pada suatu masa, ada 3 perdana menteri muslim yang tertangkap oleh tentara Raja Kafir di dalam perang. Lalu, masing-masing perdana menteri tersebut diinterogasi dan diberikan tawaran kepada mereka.

Perdana menteri yang pertama, ia ditanyai oleh Pasukan Raja Kafir “Apa yang membuat kamu menentang Raja Kafir dan maukah kamu taat kepada Raja Kafir dengan imbalan diberikan kedudukan yang tinggi?” lalu menteri menjawab “Saya berjihad di jalan Allah dan tidak butuh kedudukan dan apapun yang Raja Kafir berikan.” Karena menteri yang pertama tidak mau taat, maka ia dibunuh dan dipancung di depan 2 menteri yang lain. Maka putuslah leher menteri yang pertama dan kepalanya terlempar ke tanah dengan mata tertutup dan mulut tersenyum (ia mati di jalan Allah).

Perdana menteri yang kedua, ia juga ditanyai oleh Pasukan Raja Kafir “Apakah kamu masih mau menentang Raja Kafir dan mati seperti temanmu? atau mau taat kepada Raja Kafir dengan imbalan diberikan kedudukan, kekayaan dan kemewahan yang banyak?” lalu menteri menjawab “Saya menentang Raja Kafir karena Allah ta’ala dan tidak butuh apapun yang Raja Kafir berikan.” Karena menteri yang kedua juga tidak mau taat, maka ia dibunuh dan dipancung di depan menteri yang satu lagi. Maka putuslah leher dan kepalanya terlempar ke tanah dengan mata tertutup dan mulut tersenyum (ia mati di jalan Allah).

Sedangkan Perdana menteri yang ketiga, ia juga ditanyai oleh Pasukan Raja Kafir “Apakah kamu masih mau menentang Raja Kafir dan mati seperti temanmu? atau mau taat kepada Raja Kafir dengan imbalan diberikan segala yang engkau inginkan?” lalu menteri menjawab “Dari pada saya tidak mendapat apa-apa, lebih baik saya mendapatkan apa yang saya inginkan.” Lalu Pasukan Raja Kafir bertanya kembali “Kamu akan mengkhianati teman dan negaramu?” lalu menteri juga menjawab “Ia, saya akan taat kepada Raja Kafir.” Kemudian Pasukan Raja Kafir melaporkan pengakuan menteri ini kepada Raja Kafir, dan Raja Kafir memerintahkan pasukannya untuk membunuhnya karena Raja Kafir tidak butuh penghianat.
       Kemudian, Pasukan Raja Kafir kembali kepada menteri dengan algojo yang akan membunuh menteri tersebut. Lalu menteri bertanya “Jadi apa jabatan saya dalam kerajaan ini?”, Pasukan Raja Kafir menjawab “Raja tidak ingin punya pasukan yang pengkhianat seperti kamu, dan raja memerintahkan kami untuk membunuhmu.” Maka menteri berkata kepada mereka “Kalau begitu saya kembali muslim saja, saya harus mengucapkan dua kalimah syahadat” namun mulut menteri tersebut tidak bisa mengucapkan dua kalimah syahadat dengan lancar, beberapa kali ia mengulang kalimahnya namun tetap tidak bisa. Kemudian algojo tidak menunggu lagi untuk membunuhnya, maka dibunuh dan dipancung menteri yang ketiga ini. Maka putuslah leher dan kepalanya terlempar ke tanah dengan mata terbelalak dan mulut memble (ia mati dalam keadaan kafir kepada Allah).

       Jadi, makna istiqomah ialah meneguhkan hati dan diri dalam menjalani hidup di jalan Allah SWT dengan sesungguhnya. Sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya sementara, dan kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat. Maka hiduplah di jalan Allah dengan bahagia di dunia dan akhirat, tentunya dengan sabar dan istiqomah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran yang membangun ya... tq ^_^ (jangan makian, ingat dosa)